Jumat, 18 Desember 2015

tarian daerah

Propinsi Nusa Tenggara Timur memiliki tarian adat daerah yang sangat beragam. Hal ini di sebabkan karena, jumlah suku yang mendiami wilayan NTT, sangat beragam dan juga ditambah lagi  NTT merupakan wilayah kepulaun. Itulah yang membuat tarian daerah Nusa Tenggara Timur sangat banyak.
Berikut adalah beberapa jenis tarian daribeberapa daerah yang akan saya perkenalkan kepada anda semua.


1.   Tari Hopong, asal tarian Helong








tari hopong








4.   Tarian Likurai dari kabupaten Malaka (Belu)
Di masyarakat malaka atau Belu, tari Likurai merupakan salah satu dari beberpa jenis tarian yang cukup terkenal. Tarian ini biasa dibawakan oleh para gadis-gadis atau ibu-ibu untuk menyambut para tamu-tamu terhormat atau pahlawan yang pulang dari medan perang.


















Hopong adalah sebuah upacara tradisional masyarakat Helong yang mengijinkan para petani untuk menuai atau panen di ladang pertanian.
Upacara Hopong adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh para petani dalam bentuk doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan dan nenek moyang.
Upacara Hopong dilakukan pada masa panen disuatu rumah yang ditentukan bersama dan dihadiri oleh  para tua-tua adat serta lapisan masyarakat. Tarian ini juga menggambarkan tentang kehidupan dari maasyarakat helong yang memiliki nilai religious yang tinggi dan sifat gotong royong. Untuk menarikan tarian ini, akan diiringi dengan beberapa jenis musik yaitu gendang, tambur, dan gong.

2.   Tari Manekat (Tempat Sirih) dari kabupaten TTS
Menurut masyarakat TTS, dalam kehidupan adat istiadatnya sapaan selalu ditandai dengan siri pinang. Siri pinang merupakan lambang penghormatan untuk memberikan harkat dan martabat seseorang.

3.   Tarian Peminangan dari kabupaten TTU

Tarian ini dilakukan pada saat seorang pria ingin meminang seorang wanita. Tarian menggambarkan bentuk peminangan masyarakat dawan di kabupaten Timor Tengah Utara. Peminangan dapat juga diartikan sebagai suatu ungkapan perasaan cinta yang tulus. Tarian ini juga melambangkan penyambutan, penghormatan atas kehadiran seorang tamu istimewa yang mendatangi rumah mereka.

5.   Tari Dodakado dari kabupaten Alor

Tarian yang berasal dari permainan rakyat Alor. Yang  menggambarkan keceriaan muda-mudi pada saat acara-acara pesta adat. Yang menarik dari tarian ini adalah ketangkasan muda-mudi dalam berlompat-lompat diatas permainan bambu. 


6.Tari Teotona dari kabupaten Rote
Tarian ini berasal dari kerajaan Oenale di Rote. Tarian ini termasuk tarian sakral dalam menyambut kaum pria yang kembali dari medan perang. Pria dan wanita bersama-sama menunjukan kegembiraannya dengan menari secara ekspresif.



7.   Tari Leke dari kabupaten Sikka
Tarian ini di lakukan oleh masyarakat etnis Sikka Krowe, sebagai ungkapan syukur atas keberhasilan. Biasanya ditarikan pada waktu malam hari yang diiringi musik gong waning dengan lantunan syair-syair adat.


8.   Tarian Poto Wolo dari kabupaten Ende

Tari ini biasa digunakan untuk menjemput para tamu agung, atau seorang kepala suku yang diangkat secara adat. Poto artinya mengangkat atau menjunjung kebesarannya; Wolo artinya gunung atau bukit.

9.   Tarian Wojorana dari kabupaten Manggarai
Tarian ini biasanya dilaksanakan pada upacara adat menjelang padi ladang menguning. Wasa Wojarana menggambarkan luapan rasa gembira , dengan meilhat bulir-bulir padi ladang yang menguning dan menjanjikan. Nah sebagai ungkapan terima kasih kepada pencipta maka mereka semua menarikan tarian ini agar panen tidak gagal akibat bencana alam dan ancaman hama. Tarian ini ditampilkan dengan irama pelan dan cepat .

10.  Tarian Todagu dari kabupaten Ngada
Todagu menggambarkan keperkasaan pemuda Nage Keo dalam berperang dan membangkitkan semangat patriotisme.
Tarian ini diiringi oleh bambu dan tambur. Tarian ini akan di lakukan saat menyambut para pemuda yang kembali dari meda perang.

11.Tari Kandingangu dari kabupaten Sumba Timur
Pada zaman dahulu Kandingangu ditarikan pada upacara adata tradisional untuk memohon kehadiran pencipta alam semesta (dewa-dewi). Namun masa kini tari ini biasa dipentaskan saat menyambut tamu agung atau dalam acara ramah tamah.

12.  Tari Yappa Iya dari kabupaten Sumba Barat
Tari ini menggambarkan kegiatan masyarakat Mbarambanja dalam kegiaatanya menangkap ikan. Tarian ini lebih sering di lihat pada saat hasil tangkapan laut meningkat. Sebagai un gkpan rasa syukur mereka, kepada Tuhan.


13.Tari Hedung Buhu Lelu dari Kabupaten Lembata
Suatu kegiatan kekerabatan penghalusan kapas yang telah dipisahkan dari bijinya. Pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh perempuan, baik itu ibu-ibu maupun gadis-gadis dan aktivitas ini merupakan suatu kerajinan rumah tangga.


Demikianlah beberapa jenis tarian yang saya sajikan untuk anda. Semoga semua ini mampu menambah wawasan kita tentang Tarian Daerah dari Propinsi Nusa Tenggara Timur.



terima kasih.................



Tidak ada komentar:

Posting Komentar